Jaga Data Pribadi Anda dan ini Dia 5 Cara Praktis Membentengi Kemanan Digital di Era Manipulasi AI

Cara paling mudah menghindari kejahatan siber di tengah maraknya manipulasi AI, milikilah kesadaran penuh dan berpikirlah secara logis.

Ditengah maraknya kasus penipuan yang memanfaatkan AI, orang awam bahkan orang yang melek digital sekalipun bisa terkecoh ketika ada telepon masuk yang suaranya bisa menyerupai orang yang kita kenal.

Jika dahulu kejahatan siber menggunakan web palsu, nomor palsu, akun media sosial palsu. Era AI manusianya yang bisa di palsukan. Baik dari suara hingga wajah melalui video call.

Baru-baru ini, seorang influencer ramai membagikan momen videonya. Ketika ia di tipu oleh oknum yang menyerupai suara Ibu kandungnya menggunakan AI. Penipu tersebut, mengaku sedang berada di rumah sakit dan membutuhkan uang puluhan juta rupiah untuk dilakukan operasi.

Padahal  Ibunya yang asli, sedang berada di sebelahnya dan dengan santai sang influencer mengerjai balik penipu tersebut. Hingga ibunya yang asli, angkat bicara menasehati penipu tersebut dan membuat si penipu  malu hingga melontarkan umpatan kemudian menutup telepon tersebut.

Coba bayangkan, jika momen tersebut terjadi oleh kamu orang yang gampang panikan? Pasti kamu sudah terjerat dan tabungan di rekening yang kamu kumpulkan selama ini bisa melayang cuma-cuma.

Nah, agar tidak terjebak penipuan di era digital dan AI. Yuk bentengi diri kamu dengan 5 hal wajib ini:


1. Tidak Harus Langsung Merespon dan Meng-Iya kan!

Jika ditawari sesuatu melalui telepon atau WhatsApp dari orang tidak dikenal yang mengharuskan kamu mengisi data pribadi, terlebih sampai harus mentransfer sejumlah uang. 

Yuk mulai sekarang, tidak perlu langsung menjawab. Kamu juga tidak punya kewajiban loh untuk meresponnya secara cepat karena itu buakan deadline pekerjaan.

Kamu masih banyak waktu untuk memahami, mempertimbangkan dan meresponnya sebelum akhirnya Meng-IYA kan penawaran dari pesan tersebut.


2. Menjaga Data Pribadi itu Wajib

Jagalah batasan pribadi di media sosial, tidak semuanya bisa kamu upload. Hal-hal kecil yang sering kamu anggap remeh bisa menjadi hal krusial loh di kemudian hari. Seperti alamat rumah, nomor telepon, nama Ibu kandung, hingga tiket bioskop atau pesawat bisa menjadi celah dari kejahatan siber.

Ingat foto profile aja bisa di colong dan digunakan, gimana data yang bersifat pribadi yang bisa dijadikan celah untuk melakukan verifikasi.


3. Jangan Sembarangan Mengklik Link

Jangan pernah semabrangan mengklik link atau tautan apapun yang dikirim melalui email, whatsapp, atau melalui DM di media sosial. Banyak loh link palsu yang dibuat semirip mungkin dengan alamat web aslinya. Web asli pun tidak menjamin 100% aman dari virus, malwareronsomware dan hacker.

Namun, jika sudah terlanjur ter-klik. Coba hapus history browser, lakukan clear cache dan putuskan sambungan internet atau wifi. Sebaiknya gunakan jaringan pribadi, tidak menggunakan wifi publik seperti di restoran ataupun cafe karena belum tentu jaringannya aman.

4. Jangan Pernah Menggunakan Aplikasi Bajakan atau MOD version

Pernah membeli atau men-download aplikasi yang tidak resmi ? Mulai sekarang kamu mesti segera bertobat. Sebab aplikasi yang diunduh secara tidak resmi, pasalanya bisa menjadi celah masuknya malware atau romsomware dan hacker.

Perlu kamu ketahui, aplikasi yang resmi saja bisa mengetahui isi contact, mengakses gallery dan  mengetahui lokasi kamu berada. Apalagi aplikasi yang tidak resmi? Mungkin bisa lebih jauh lagi.


5. Jangan Pernah Memberikan Password Kepada Siapapun dan Lakukan 2FA

Password itu ibarat kunci rumah, kamu tidak bisa memberikannya kepada siapapun. Baik itu sodara, keluarga ataupun teman. Jika kamu berikan, maka rumah kamu bisa dengan mudah dimasuki orang yang tidak kamu kenal. 

Selain itu, jangan lupa aktifkan juga fitur  autentifikasi 2 faktor (2FA), dimana metode ini sebagai sistem kemanan berlapis. Biasanya akan diminta setiap login di perangkat baru. Autentifikasi akan dikirim melalui sms, ataupun bisa melalui aplikasi autentikator dan juga sidik jari.

Yuk mulai sekarang, lebih aware dengan kemanan dan kerahasiaan data pribadi di era digital dan deep fake AI

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak