Pasar smartphone kelas menengah ke atas seringkali melahirkan dilema paling pelik bagi konsumen, dan duel antara Poco F7 melawan Poco X7 Pro adalah studi kasus terbarunya. Keduanya menawarkan chipset kelas atas dan layar memukau, namun mewakili dua filosofi desain dan performa yang sangat berbeda: F7 yang tampil mewah dengan janji kecepatan puncak, dan X7 Pro yang memilih efisiensi dan kenyamanan termal.
Jika Anda termasuk yang galau memilih, analisis mendalam berikut akan mengupas tuntas di mana letak keunggulan dan kompromi dari masing-masing jagoan.
Desain dan Sentuhan "Flagship": Perang Material
Perbedaan yang paling terasa saat menggenggam kedua ponsel ini terletak pada materialnya. Poco F7 datang dengan peningkatan yang mencolok: bingkai metal dan lapisan kaca di bagian belakang. Sentuhan dingin dari metal ini memberikan feel premium dan solid, mirip seperti memegang flagship sejati—sebuah upgrade yang signifikan dari pendahulunya.
Sementara itu, Poco X7 Pro tetap setia pada material polikarbonat (plastik). Meskipun terdengar kurang mewah, material ini punya keunggulan pragmatis, yaitu lebih tahan banting dan relatif aman dari risiko pecah saat terjatuh. Namun, untuk urusan looks dan genggaman, F7 menang telak. Apalagi dengan layar AMOLED 120 Hz yang sama-sama tajam di resolusi 1.5K, F7 memberikan pengalaman visual sedikit lebih lega berkat ukurannya yang lebih besar (6,83 inci).
Jantung Pacu: Kecepatan Puncak vs. Efisiensi Dingin
Di ranah performa, F7 yang ditenagai oleh Snapdragon 8s Gen 4 jelas berada di atas kertas dibandingkan Dimensity 8400 Ultra pada X7 Pro. Namun, pengujian menunjukkan cerita yang lebih bernuansa.
Dalam pengujian benchmark seperti AnTuTu, F7 unggul sekitar 200 ribu poin. Performa puncak dan stabilitas grafis jangka panjang (3D Mark) juga dikuasai F7. Akan tetapi, kemenangan ini datang dengan harga: suhu dan konsumsi daya yang lebih tinggi.
Sebaliknya, X7 Pro—meskipun skor puncaknya lebih rendah dan stabilitas benchmark-nya turun drastis—menawarkan efisiensi yang lebih baik. Dalam sesi gaming berat seperti Genshin Impact, X7 Pro mampu menjaga suhu bodi beberapa derajat lebih rendah, memberikan pengalaman bermain yang lebih nyaman di tangan. Intinya, F7 adalah sprinter yang dipaksa lari kencang, sementara X7 Pro adalah marathoner yang tahu cara mengatur napas agar tetap nyaman.
Kamera: Paradoks Kualitas Video dan Processing
Meskipun keduanya memiliki hardware kamera utama yang mirip, hasil pengujian menunjukkan paradoks di sektor video:
- Video: Anehnya, Poco X7 Pro justru sering menghasilkan kualitas video yang lebih baik, dengan dynamic range yang lebih stabil dan warna yang tidak mudah pudar (pucat) dibandingkan F7. Video F7 terkadang terlihat gelap dan dynamic range-nya hilang saat diuji dalam kondisi sulit.
- Foto: Untuk foto, perbedaannya sangat tipis dan kembali ke selera. F7 cenderung menghasilkan warna yang sedikit lebih warm (kekuningan), sementara X7 Pro lebih cerah dengan saturasi yang lebih tinggi.
Satu keunggulan F7 yang patut diacungi jempol adalah video kamera depannya yang mampu merekam hingga 1080p 60 FPS, jauh lebih unggul dari X7 Pro yang hanya mentok di 30 FPS.
Daya Tahan dan Dukungan Jangka Panjang
Dari segi daya, keduanya dibekali baterai 6.000 mAh yang besar. Namun, data menunjukkan bahwa X7 Pro lebih hemat dan irit energi dalam aktivitas berat. Walaupun demikian, keduanya memiliki fast charging 90W yang mampu mengisi penuh daya hanya dalam waktu 39 menit.
Faktor penentu terbesar bagi calon pembeli adalah dukungan software. Poco F7 menjanjikan 4 kali update Android dan 6 tahun security patch, durasi yang jauh lebih lama dan menenangkan dibandingkan janji 3+4 tahun pada X7 Pro. Dukungan jangka panjang ini menjadikan F7 sebagai investasi yang lebih aman.
Kesimpulan Akhir: Memilih Filosofi yang Tepat
Duel antara Poco F7 dan Poco X7 Pro pada dasarnya adalah pertarungan antara investasi jangka panjang melawan efisiensi saat ini. Kedua perangkat ini adalah flagship killer sejati, namun mereka menempuh jalur yang berbeda untuk meraih gelar tersebut.
Poco X7 Pro menunjukkan kekuatan pragmatisnya. Ia menawarkan pengalaman gaming yang lebih nyaman dengan suhu yang lebih adem dan manajemen baterai yang lebih efisien, bahkan cenderung unggul dalam pemrosesan video. Ini adalah pilihan yang solid dan bijak bagi pengguna yang memprioritaskan kenyamanan termal dan daya tahan.
Namun, jika harus memilih satu yang paling layak untuk investasi di tahun-tahun mendatang, Poco F7 menjadi pilihan yang lebih unggul. Material bodi yang menggunakan metal dan kaca memberikan durability dan feel yang lebih premium. Ditambah lagi, janji dukungan software yang lebih panjang—4 kali update Android dan 6 tahun security patch—menjadikan F7 sebagai perangkat yang siap menghadapi perkembangan teknologi hingga jauh ke depan. Bagi seorang gadget enthusiast yang menghargai build quality dan longevity, Poco F7 memberikan paket yang lebih komplet dan meyakinkan.
Foto : gadget compare