Xiaomi 15T Pro dengan Chipset Monster dan Telefoto Periscope


Xiaomi kembali menegaskan posisinya di segmen flagship terjangkau dengan meluncurkan Xiaomi 15T Pro. Perangkat ini diposisikan sebagai "Jembatan Emas" antara seri reguler dan seri mid-range Xiaomi, namun membawa peningkatan hardware yang sangat ambisius, menjadikannya bukan sekadar flagship killer, melainkan flagship sejati dengan harga yang lebih rasional.

​Peningkatan terbesar yang langsung menarik perhatian gadget enthusiast terletak pada sektor kamera dan performa. Xiaomi 15T Pro kini ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9400+ dengan skor AnTuTu yang menembus angka 2,5 juta, dipadukan dengan konfigurasi memori RAM 12 GB LPDDR5X dan opsi storage internal hingga 1 TB UFS 4.0. Selain itu, kolaborasi dengan Leica kini diperkuat dengan kehadiran kamera telefoto periscope 5x optical zoom yang dilengkapi OIS—sebuah upgrade krusial yang dinantikan.

​Lantas, seberapa tangguh flagship T series terbaru ini di lapangan? Berikut adalah ulasan mendalam berdasarkan data pengujian.

​Desain, Layar, dan Komitmen Perlindungan

​Xiaomi 15T Pro mengadopsi desain flat yang solid dan terasa premium di genggaman, dengan ketebalan yang ramping (7,96 mm) dan bobot 210 gram. Aspek ketahanan bodi menjadi nilai jual serius, di mana perangkat ini telah mengantongi sertifikasi IP68. Ini berarti Xiaomi 15T Pro aman dari debu dan dapat bertahan di dalam air bersih, standar yang wajib dimiliki oleh sebuah flagship modern.

​Di sisi visual, perangkat ini menyuguhkan panel AMOLED dengan refresh rate adaptif hingga 144 Hz. Bagi gamer dan pengguna yang menghargai smoothness visual, refresh rate tinggi ini menjanjikan pengalaman yang bebas stuttering. Layar ini juga menawarkan kecerahan yang sangat memuaskan; dalam simulasi outdoor, puncaknya bisa mencapai 1060 nits, memastikan visibilitas yang prima bahkan di bawah terik matahari. Pilihan mode warna seperti Original Color Pro untuk akurasi konten hingga Vivid yang mencakup 100% DCI-P3 menegaskan keseriusan Xiaomi dalam memanjakan mata pengguna.

​Jantung Pacu: Dimensity 9400+ dan Dominasi di Kelas Flagship

​Performa adalah area di mana Xiaomi 15T Pro menunjukkan status flagship-nya. Chipset Dimensity 9400+ yang dimilikinya bukan hanya peningkatan minor; peningkatan clock speed pada core X925 membawa skor AnTuTu 10 mencapai 2,5 jutaan.

​Dalam pengujian gaming intensif, performa chipset ini terbukti monster:

  • Mobile Legends dan PUBG Mobile dapat dijalankan dengan stabil di 120 FPS.
  • Genshin Impact, yang dikenal haus daya, berhasil dilibas rata-rata 60 FPS pada setting Highest selama pengujian 30 menit. Kinerja ini mendapat rating S+ dan berhasil dicapai tanpa cooler eksternal, menunjukkan efisiensi dan manajemen termal yang sangat baik.

​Meskipun pengujian stress test 3DMark menunjukkan adanya throttling ringan (stabilitas di 58,4% tanpa kipas), suhu bodi tetap terjaga. Setelah sesi Genshin Impact yang panjang, suhu bodi terpanas hanya menyentuh angka 40°C—indikasi sistem pendingin perangkat bekerja optimal. Kehadiran RAM 12 GB LPDDR5X dan opsi storage hingga 1 TB UFS 4.0 juga memastikan multitasking dan kecepatan loading data berjalan mulus.

​Revolusi Lensa Telefoto Leica: Fokus pada Hardware dan OIS

​Sektor kamera adalah magnet utama bagi gadget enthusiast yang fokus pada fotografi mobile. Kolaborasi dengan Leica kali ini benar-benar membawa upgrade yang signifikan.

​Lensa telefoto kini menggunakan mekanisme periscope dengan kemampuan 5x optical zoom, jauh lebih superior dari pendahulunya. Kehadiran OIS pada lensa telefoto ini adalah hal yang wajib diapresiasi, mengingat lensa panjang sangat rentan terhadap guncangan. Hasilnya, foto telefoto menghadirkan detail yang tajam dengan natural bokeh yang cantik.

​Kamera utamanya mengandalkan sensor Light Fusion 900 beresolusi 50 MP, yang tidak hanya menghasilkan foto flagship berkarakter Leica, tetapi juga mendukung perekaman video hingga 8K 30 FPS dan, yang paling menarik bagi videografer, 4K 120 FPS.

​Namun, terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan:

  1. Inkonsistensi Warna: Adanya pergeseran warna yang cukup jauh saat berpindah antar lensa (Utama, Ultra Wide, Telefoto). Untuk kelas flagship, konsistensi warna antar kamera seharusnya lebih terjaga.
  2. Kamera Selfie: Dalam kondisi pencahayaan yang sulit, dynamic range kamera selfie 32 MP-nya kurang memuaskan, memaksa pengguna untuk mengaktifkan fitur HDR Video (yang hanya mendukung 30 FPS).
  3. 8K dan Autofokus: Kemampuan 8K 30 FPS memiliki keterbatasan teknis (kualitas low light dan dynamic range menurun). Selain itu, autofokus pada lensa telefoto dilaporkan kurang responsif di beberapa situasi low light.

​Daya Tahan dan Pengisian: Baterai 5.500 mAh yang 'Bandit'

​Meskipun hanya dibekali baterai 5.500 mAh, daya tahan Xiaomi 15T Pro mengejutkan. Dalam pengujian YouTube local video playback 1080p, perangkat ini mampu bertahan hingga 28 jam 33 menit. Ketahanan ini sangat signifikan, menunjukkan optimalisasi Hyper OS terbaru yang jauh lebih efisien.

​Untuk pengisian daya, charger 90W HyperCharge yang masih tersedia di dalam kotak mampu mengisi daya hingga penuh (100%) hanya dalam waktu 36 menit. Kecepatan ini masih tergolong super kencang, meskipun terjadi penurunan dari 120W di seri T sebelumnya. Perangkat ini juga mendukung 50W wireless charging.

​Satu kompromi yang harus diterima pengguna di segmen harga ini adalah penggunaan port USB-C 2.0. Hal ini berarti kecepatan transfer data via kabel akan terasa kurang kencang dan, yang lebih penting, tidak mendukung display output (tidak bisa menampilkan layar ke monitor via kabel), sebuah fitur yang hanya tersedia di Xiaomi 15 versi di atasnya.

​Kesimpulan: All-Rounder Terbaik di Segmen Harga Menengah-Atas

​Xiaomi 15T Pro diposisikan sebagai perangkat all-rounder yang nyaris tanpa cela. Dengan Dimensity 9400+ yang monster, RAM 12 GB, dan upgrade kamera telefoto periscope OIS, perangkat ini menawarkan value yang sangat tinggi.

​Target pasarnya jelas: siapa pun yang mencari flagship dengan performa gaming kencang, kapabilitas kamera canggih (khususnya zoom fotografi), dan daya tahan baterai yang awet, namun dengan anggaran yang dibatasi di kisaran Rp9-10 jutaan (berdasarkan perkiraan harga).

​Terlepas dari keterbatasan minor pada USB 2.0 dan konsistensi warna antar lensa, Xiaomi 15T Pro menjadi salah satu pilihan paling menarik dan kompetitif di kelas harga menengah-atas saat ini.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak