Pernah enggak sih kamu nungguin sebuah game yang udah diumumkan dari lama banget, sampai rasanya udah kayak nungguin pacar yang LDR-an? Nah, itulah yang dirasakan banyak gamer terhadap Lost Soul Aside. Sejak pertama kali muncul video demonya pada tahun 2014, game ini langsung bikin heboh. Awalnya cuma proyek solo, tapi sekarang sudah jadi game 'beneran' yang digarap tim kecil.
Setelah sekian lama, akhirnya game ini rilis dan bisa kita mainkan. Pertanyaannya, apakah penantian panjang itu sepadan? Apakah game ini benar-benar memenuhi ekspektasi yang tinggi? Yuk, kita bedah bareng-bareng di artikel ini, dari sisi positif sampai kekurangannya.
Pertarungan Cepat yang Menggoda
Kalau kamu penggemar berat game aksi yang pertarungannya cepat dan intens, kamu pasti langsung jatuh hati sama sistem pertarungan di Lost Soul Aside. Banyak yang bilang, sistemnya ini terasa seperti gabungan dari dua game keren: Devil May Cry atau Bayonetta (dari studio Platinum) dan Final Fantasy 16. Kombinasi ini menghasilkan pertarungan yang dinamis, penuh gaya, dan bikin kamu ketagihan.
Ada fitur-fitur yang bikin pertempuran jadi lebih menantang, seperti perfect dodges (menghindar sempurna) dan perfect blocks (menangkis sempurna). Kalau kamu berhasil melakukannya, akan ada efek keren yang bikin kamu merasa kayak jagoan film aksi. Selain itu, ada juga mekanika stagger yang memungkinkan kamu menghentikan musuh sementara dan melancarkan serangan bertubi-tubi. Ini semua bikin setiap pertarungan terasa seru dan memuaskan, setidaknya di awal-awal permainan.
Selain itu, game ini punya variasi musuh yang luar biasa. Setiap musuh punya gerakan dan pola serangan yang beda-beda, jadi kamu enggak bakal bosan. Desain musuh-musuhnya juga keren-keren, bikin pertarungan terasa epik.
Antara RPG dan Aksi: Kamu Jangan Salah Paham
Meskipun banyak yang mengira ini game RPG, sebenarnya Lost Soul Aside itu lebih fokus ke genre aksi. Elemen RPG-nya memang ada, tapi lebih ke arah pelengkap. Kamu bisa mengumpulkan senjata, melengkapi perhiasan, dan membuka skill tree untuk memperkuat karakter. Jadi, jangan harap kamu bisa eksplorasi dunia yang super luas atau punya dialog bercabang yang mendalam kayak di game-game RPG besar.
Di sini, fokus utamanya adalah bertarung. Game ini benar-benar menguji skill kamu dalam menghindari serangan, menangkis, dan menyerang balik dengan cepat. Jadi, kalau kamu lebih suka game yang penceritaannya dalam, mungkin game ini kurang cocok. Tapi kalau kamu cuma pengen bertarung habis-habisan, game ini bisa jadi surga.
Sisi-sisi yang Bikin Kecewa
Nah, ini dia bagian yang bikin Lost Soul Aside jadi dilema. Di balik semua kelebihannya, ada beberapa kekurangan yang cukup mengganggu:
Monoton dan Berulang-ulang: Setelah beberapa jam main, kamu bakal sadar kalau game ini terasa monoton. Pertarungannya terlalu banyak, bahkan boss battle pun terasa terlalu sering. Beberapa level terasa terlalu panjang dan bikin lelah, terutama di area yang disebut "dimensi sub". Rasanya seperti kamu cuma diajak bertarung, bertarung, dan bertarung lagi.
Performa yang Kurang Halus: Meskipun sistem pertarungannya menjanjikan, sayangnya eksekusinya kurang sempurna. Ada momen di mana pertarungan terasa kaku dan enggak semulus yang kita harapkan. Ada juga inkonsistensi yang bikin kamu ngerasa aneh, terutama saat kamu harus melakukan perfect dodges.
Visual yang Tidak Konsisten: Ada beberapa area di game ini yang grafisnya beneran keren banget, seolah-olah setara game AAA. Tapi, di area lain, visualnya terasa usang dan kurang dipoles. Perbedaan ini cukup kentara dan bisa sedikit merusak pengalaman.
Penceritaan yang Kurang Kuat: Game ini punya opening yang menarik, tapi sayangnya ceritanya enggak berkembang dengan baik. Penceritaannya terasa membosankan dan kurang bisa membuat kita peduli dengan karakter atau dunia di dalamnya.
Lost Soul Aside ini ibarat dua sisi koin. Di satu sisi, dia punya potensi yang luar biasa. Sistem pertarungannya keren, desain musuhnya fantastis, dan musiknya yang terinspirasi Final Fantasy beneran bikin merinding.
Tapi, di sisi lain, game ini punya banyak kekurangan yang bikin kita mikir dua kali. Monoton, penceritaan yang membosankan, dan eksekusi yang kurang mulus.
Jadi, buat siapa game ini cocok? Hanya untuk penggemar game aksi garis keras. Kalau kamu tipe gamer yang bisa mentolerir pengulangan dan cuma fokus pada combat yang seru, Lost Soul Aside bisa jadi pengalaman yang menyenangkan. Tapi, kalau kamu mengharapkan game yang punya cerita mendalam, visual konsisten, dan minim kekurangan, mungkin kamu harus berpikir ulang.
Pada akhirnya, Lost Soul Aside adalah bukti ambisi besar dari tim kecil. Mereka berhasil membuat sesuatu yang mengesankan, tapi juga punya cacat yang cukup fatal. Keputusannya ada di tanganmu. Apakah kamu rela mengorbankan beberapa hal demi pertarungan yang intens, atau kamu mencari pengalaman yang lebih mulus dan lengkap?